- Rencana Aksi 2 September 2025: BEM SI Siapkan Gelombang Demo di Jakarta, Surabaya, dan Sejumlah Kota
- Sosok Suami Salsa Erwina, Ahli AI yang Dukung Sang Istri Tantang Debat Ahmad Sahroni
- Reformasi Teknologi Imigrasi: Passport Kini Harus Lewat Aplikasi All Indonesia
- Indonesia Siapkan Fasilitas Medis untuk 2.000 Korban Gaza
- Indonesia Gencarkan Vaksinasi Massal untuk Hentikan Wabah Campak
- Gelombang Protes Kian Panas, Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Jadi Sasaran Penjarahan
- Golkar Resmi Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR, Upaya Tegakkan Etika Politik di Tengah Gelombang Aksi
- Prabowo Putuskan Pemangkasan Tunjangan DPR, Tegaskan Aparat Siap Bertindak Tegas Hadapi Perusuh
- PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Kursi DPR Usai Aksi Tak Sensitif
- Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Dijarah Massa Usai Pernyataan Kontroversial
Prabowo Putuskan Pemangkasan Tunjangan DPR, Tegaskan Aparat Siap Bertindak Tegas Hadapi Perusuh

Zona Today - Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara di tengah memanasnya situasi politik dan sosial nasional. Dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Minggu (31/8/2025), Prabowo mengumumkan bahwa pemerintah bersama partai politik telah menyepakati pengurangan berbagai tunjangan anggota DPR serta moratorium perjalanan luar negeri bagi para legislator.
Keputusan ini disebut sebagai langkah cepat untuk meredakan gelombang demonstrasi besar-besaran yang berlangsung sejak awal Agustus. Aksi tersebut dipicu oleh kebijakan tunjangan DPR yang dinilai berlebihan di tengah situasi ekonomi rakyat yang sedang sulit.
“Kami mendengar suara rakyat, dan pemerintah bersama pimpinan partai memutuskan pemangkasan tunjangan serta pembatasan perjalanan anggota DPR. Negara harus selalu berpihak pada kepentingan rakyat,” tegas Prabowo dalam pernyataannya.
- PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Kursi DPR Usai Aksi Tak Sensitif0
- Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Dijarah Massa Usai Pernyataan Kontroversial0
- NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni sebagai Anggota DPR Usai Kontroversi Orang Tolol 0
- TikTok Tangguhkan Fitur Live di Indonesia Usai Bentrokan Demonstran0
- Tiga Orang Tewas Akibat Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa0
Namun, di balik langkah kompromi tersebut, Prabowo juga mengeluarkan peringatan keras terhadap kelompok perusuh yang memanfaatkan aksi damai untuk melakukan tindakan anarkis. Presiden menegaskan bahwa pemerintah tidak akan ragu memberikan instruksi tindakan tegas kepada aparat TNI-Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Prabowo menyebut aksi perusakan fasilitas publik, penjarahan rumah pejabat, hingga pembakaran gedung pemerintahan sebagai bentuk tindakan yang “berbahaya” dan “berpotensi mengarah pada penghianatan”.
Dalam konferensi pers itu, hadir sejumlah tokoh nasional dan pimpinan partai politik, termasuk Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, serta jajaran kabinet. Kehadiran mereka dipandang sebagai bentuk dukungan politik untuk keputusan Presiden dalam menjaga stabilitas.
Pengamat menilai langkah ini merupakan titik balik penting dalam hubungan rakyat dengan wakilnya di parlemen. Di satu sisi, keputusan pemangkasan tunjangan DPR dianggap sebagai kemenangan moral gerakan rakyat. Namun di sisi lain, peringatan keras Presiden menegaskan bahwa ruang demokrasi harus tetap berjalan dalam koridor hukum.
Situasi nasional kini masih terus dipantau. Aksi lanjutan mahasiswa dan masyarakat sipil dijadwalkan kembali berlangsung dalam beberapa hari mendatang. Pemerintah berharap keputusan terbaru ini dapat menurunkan tensi politik, meski dinamika di lapangan masih menunjukkan potensi gejolak.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #PrabowoSubianto #PenguranganTunjangan #DPR #DemoNasional2025 #ZonaTodayNews #KeamananNasional #TindakanTegas #StabilitasIndonesia #ReformasiDPR #ZonaTodayUpdate
