- Rencana Aksi 2 September 2025: BEM SI Siapkan Gelombang Demo di Jakarta, Surabaya, dan Sejumlah Kota
- Sosok Suami Salsa Erwina, Ahli AI yang Dukung Sang Istri Tantang Debat Ahmad Sahroni
- Reformasi Teknologi Imigrasi: Passport Kini Harus Lewat Aplikasi All Indonesia
- Indonesia Siapkan Fasilitas Medis untuk 2.000 Korban Gaza
- Indonesia Gencarkan Vaksinasi Massal untuk Hentikan Wabah Campak
- Gelombang Protes Kian Panas, Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Jadi Sasaran Penjarahan
- Golkar Resmi Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR, Upaya Tegakkan Etika Politik di Tengah Gelombang Aksi
- Prabowo Putuskan Pemangkasan Tunjangan DPR, Tegaskan Aparat Siap Bertindak Tegas Hadapi Perusuh
- PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Kursi DPR Usai Aksi Tak Sensitif
- Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Dijarah Massa Usai Pernyataan Kontroversial
NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni sebagai Anggota DPR Usai Kontroversi Orang Tolol

Zona Today - Partai NasDem resmi menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dari keanggotaan DPR RI mulai 1 September 2025. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh bersama Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim, yang menyebut langkah tersebut diambil demi menjaga marwah partai sekaligus merespons keresahan publik.
Langkah drastis ini merupakan buntut dari pernyataan kontroversial Ahmad Sahroni yang menyebut wacana pembubaran DPR sebagai ide “paling tolol sedunia”. Pernyataan itu memicu gelombang kritik luas, terutama di tengah kondisi politik nasional yang sedang memanas akibat demonstrasi besar menolak tunjangan DPR. Kritik serupa juga ditujukan kepada Nafa Urbach yang dianggap melontarkan pernyataan tidak sensitif terhadap situasi rakyat.
Kemarahan publik terhadap Sahroni bahkan berujung pada aksi massa yang menyerang kediamannya di kawasan Tanjung Priok. Rumah mewah yang dikenal sebagai milik “Crazy Rich Priok” itu mengalami kerusakan akibat amukan demonstran. Sahroni sebelumnya sudah dicopot dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR dan dipindahkan ke Komisi I, sebelum akhirnya dinonaktifkan sepenuhnya sebagai anggota dewan.
- TikTok Tangguhkan Fitur Live di Indonesia Usai Bentrokan Demonstran0
- Tiga Orang Tewas Akibat Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa0
- Presiden Batalkan Kunjungan ke China Karena Demonstrasi Memanas0
- Aksi Mahasiswa Akan Kembali Digelar Usai Tragedi Kematian Pengemudi Ojol0
- Affan Kurniawan, Driver Ojol Tewas Tertabrak Rantis Polisi, Presiden Desak Usut Transparan0
Sekjen NasDem, Hermawi Taslim, menegaskan bahwa keputusan ini adalah bagian dari komitmen partai untuk menjaga kepercayaan publik. “Partai NasDem berdiri atas dasar aspirasi rakyat. Pernyataan kader yang menyinggung masyarakat jelas tidak bisa ditoleransi. Nonaktifasi ini adalah bukti bahwa kami lebih mementingkan rakyat daripada kepentingan individu,” ujar Hermawi.
Sebagai tindak lanjut, Pergantian Antar Waktu (PAW) segera diberlakukan. Nama Yusriah Dzinnun, peraih suara terbanyak kedua di Dapil DKI Jakarta III, disebut-sebut menjadi kandidat kuat pengganti Sahroni. Mekanisme ini diharapkan dapat segera meredam ketegangan dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap representasi politik NasDem di parlemen.
Penonaktifan ini menjadi sinyal penting bahwa tekanan publik di era digital semakin berpengaruh dalam menentukan arah politik partai. Banyak pengamat menilai keputusan cepat NasDem adalah strategi untuk menyelamatkan citra partai sekaligus menjaga stabilitas di tengah gelombang protes nasional yang masih berlangsung.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #NasDem #AhmadSahroni #NafaUrbach #NonaktifDPR #CrazyRichPriok #PAW #YusriahDzinnun #DemoNasional2025 #ZonaTodayNews #ReformasiDPR
