- Rencana Aksi 2 September 2025: BEM SI Siapkan Gelombang Demo di Jakarta, Surabaya, dan Sejumlah Kota
- Sosok Suami Salsa Erwina, Ahli AI yang Dukung Sang Istri Tantang Debat Ahmad Sahroni
- Reformasi Teknologi Imigrasi: Passport Kini Harus Lewat Aplikasi All Indonesia
- Indonesia Siapkan Fasilitas Medis untuk 2.000 Korban Gaza
- Indonesia Gencarkan Vaksinasi Massal untuk Hentikan Wabah Campak
- Gelombang Protes Kian Panas, Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Jadi Sasaran Penjarahan
- Golkar Resmi Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR, Upaya Tegakkan Etika Politik di Tengah Gelombang Aksi
- Prabowo Putuskan Pemangkasan Tunjangan DPR, Tegaskan Aparat Siap Bertindak Tegas Hadapi Perusuh
- PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Kursi DPR Usai Aksi Tak Sensitif
- Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Dijarah Massa Usai Pernyataan Kontroversial
Kasus Ledakan Amunisi Garut Masih Diselidiki, Pemerintah (Pangdam) Beri Santunan

Zona Today - Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, mengonfirmasi bahwa penyelidikan terkait ledakan amunisi afkir di Cibalong, Garut, masih berlangsung. Area ledakan telah steril untuk mendukung investigasi lebih lanjut.
“Masih investigasi, belum selesai. Nanti timnya masih bekerja,” ungkap Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman kepada media pada Selasa, 13 Mei 2025.
Dalam kunjungannya bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Setiawan, Pangdam meminta masyarakat tidak mendekati area bekas pemusnahan amunisi yang meledak.
- Selebriti Dunia Pilih Destinasi Wisata Indonesia untuk Berlibur0
- "Inilah Hasil Balapan MotoGP Prancis 2025 Versi Crash.net"0
- Zarco Akhiri Paceklik Kemenangan Honda di MotoGP Prancis 2025 Lewat Balapan Dramatis0
- Menteri Tanggapi Usulan Alih Status Dosen dan Tendik PPPK di PTNB Menjadi PNS0
- Trump Dorong Gencatan Senjata Sementara 30 Hari di Konflik Ukraina0
Gubernur Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi memberikan dana kerohiman sebesar Rp50 juta untuk setiap keluarga korban, serta memastikan anak-anak korban mendapatkan jaminan pendidikan hingga perguruan tinggi.
“Oh iya, nilainya per orang Rp50 juta. Sekolahnya (anak-anak) kan sudah tanggung jawab saya, sampai kuliah,” ujar Dedi Mulyadi saat diwawancarai media di hadapan keluarga korban.
Dedi juga menambahkan bahwa sebagian korban telah lama terlibat dalam pemusnahan amunisi, bahkan ada yang telah bekerja dalam profesi tersebut selama sepuluh tahun. Menurutnya, kejadian ini merupakan kecelakaan kerja yang menimpa para pekerja saat menjalankan tugas mereka.
“Ya mereka itu bekerja. Pengakuannya, mereka sudah lama di sana, ada yang sepuluh tahun. Kalau peristiwa itu terjadi saat bekerja, ya ini kecelakaan kerja,” tambahnya.
Hingga Selasa siang, sembilan jenazah warga sipil masih dalam proses identifikasi di RSUD Pameungpeuk. Lima di antaranya telah teridentifikasi, dan tiga jenazah akan segera diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Pihak berwenang hingga kini belum mengungkap penyebab pasti dari ledakan amunisi afkir yang terjadi di kawasan Cibalong tersebut.
HashTag : #Zona #Today #ZonaToday #LedakanAmunisi #Garut #InvestigasiTNI #DanaKerohiman #PendidikanUntukAnakKorban #KecelakaanKerja
