- Presiden Prabowo Tekankan Konsolidasi Bantuan dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Permanen
- Aceh Kelangkaan BBM dan Air Bersih Lumpuhkan Bantuan, Pemerintah Didesak Tetapkan Status Darurat Ene
- Meningkatnya Ancaman Phishing Pentingnya Verifikasi Situs dan Perlindungan Data Pribadi
- APBISDI Gelar TOT Kurikulum OBE Nasional di Yogyakarta, Hadirkan Pakar Kurikulum UGM
- Chatbot dan Masa Depan Pelayanan Pariwisata Indonesia
- BRIDGEpreneur 2025 Dorong UMKM Naik Level melalui Workshop Strategi Bisnis Bernilai Tinggi
- Perjalanan Kasus Tumbler Hilang di KRL: Dari Viral di Media Sosial hingga Berakhir Damai
- Banjir Besar Terjang Sibolga: Puluhan Korban Jiwa, Ribuan Warga Mengungsi
- Dominasi Rachel Allessya Rose dan Febi Setianingrum Warnai Podium Ganda Putri Australian Open 2025
- Indonesia Berjaya di Australian Open 2025 Dua Gelar Ganda Diboyong ke Tanah Air
Kasus Ledakan Amunisi Garut Masih Diselidiki, Pemerintah (Pangdam) Beri Santunan

Zona Today - Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, mengonfirmasi bahwa penyelidikan terkait ledakan amunisi afkir di Cibalong, Garut, masih berlangsung. Area ledakan telah steril untuk mendukung investigasi lebih lanjut.
“Masih investigasi, belum selesai. Nanti timnya masih bekerja,” ungkap Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman kepada media pada Selasa, 13 Mei 2025.
Dalam kunjungannya bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Setiawan, Pangdam meminta masyarakat tidak mendekati area bekas pemusnahan amunisi yang meledak.
- Selebriti Dunia Pilih Destinasi Wisata Indonesia untuk Berlibur0
- "Inilah Hasil Balapan MotoGP Prancis 2025 Versi Crash.net"0
- Zarco Akhiri Paceklik Kemenangan Honda di MotoGP Prancis 2025 Lewat Balapan Dramatis0
- Menteri Tanggapi Usulan Alih Status Dosen dan Tendik PPPK di PTNB Menjadi PNS0
- Trump Dorong Gencatan Senjata Sementara 30 Hari di Konflik Ukraina0
Gubernur Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi memberikan dana kerohiman sebesar Rp50 juta untuk setiap keluarga korban, serta memastikan anak-anak korban mendapatkan jaminan pendidikan hingga perguruan tinggi.
“Oh iya, nilainya per orang Rp50 juta. Sekolahnya (anak-anak) kan sudah tanggung jawab saya, sampai kuliah,” ujar Dedi Mulyadi saat diwawancarai media di hadapan keluarga korban.
Dedi juga menambahkan bahwa sebagian korban telah lama terlibat dalam pemusnahan amunisi, bahkan ada yang telah bekerja dalam profesi tersebut selama sepuluh tahun. Menurutnya, kejadian ini merupakan kecelakaan kerja yang menimpa para pekerja saat menjalankan tugas mereka.
“Ya mereka itu bekerja. Pengakuannya, mereka sudah lama di sana, ada yang sepuluh tahun. Kalau peristiwa itu terjadi saat bekerja, ya ini kecelakaan kerja,” tambahnya.
Hingga Selasa siang, sembilan jenazah warga sipil masih dalam proses identifikasi di RSUD Pameungpeuk. Lima di antaranya telah teridentifikasi, dan tiga jenazah akan segera diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Pihak berwenang hingga kini belum mengungkap penyebab pasti dari ledakan amunisi afkir yang terjadi di kawasan Cibalong tersebut.
HashTag : #Zona #Today #ZonaToday #LedakanAmunisi #Garut #InvestigasiTNI #DanaKerohiman #PendidikanUntukAnakKorban #KecelakaanKerja











