- Presiden Prabowo Tekankan Konsolidasi Bantuan dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Permanen
- Aceh Kelangkaan BBM dan Air Bersih Lumpuhkan Bantuan, Pemerintah Didesak Tetapkan Status Darurat Ene
- Meningkatnya Ancaman Phishing Pentingnya Verifikasi Situs dan Perlindungan Data Pribadi
- APBISDI Gelar TOT Kurikulum OBE Nasional di Yogyakarta, Hadirkan Pakar Kurikulum UGM
- Chatbot dan Masa Depan Pelayanan Pariwisata Indonesia
- BRIDGEpreneur 2025 Dorong UMKM Naik Level melalui Workshop Strategi Bisnis Bernilai Tinggi
- Perjalanan Kasus Tumbler Hilang di KRL: Dari Viral di Media Sosial hingga Berakhir Damai
- Banjir Besar Terjang Sibolga: Puluhan Korban Jiwa, Ribuan Warga Mengungsi
- Dominasi Rachel Allessya Rose dan Febi Setianingrum Warnai Podium Ganda Putri Australian Open 2025
- Indonesia Berjaya di Australian Open 2025 Dua Gelar Ganda Diboyong ke Tanah Air
Hari Terpendek di Tahun 2025, Fenomena Rotasi Bumi yang Lebih Cepat

Zona Today - Tanggal 5 Agustus 2025 menjadi sorotan publik setelah para ahli mencatat bahwa rotasi Bumi berlangsung sedikit lebih cepat dari biasanya. Hari tersebut tercatat lebih singkat sekitar 1,25 milidetik dibandingkan durasi normal 24 jam. Meskipun perbedaannya sangat kecil dan tidak terasa dalam aktivitas sehari-hari, fenomena ini menjadi viral di media sosial dan memicu rasa penasaran warganet.
Peneliti menjelaskan bahwa percepatan rotasi Bumi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pergerakan inti Bumi, aktivitas seismik, perubahan massa es di kutub, hingga pola cuaca global. Meski demikian, 5 Agustus 2025 bukanlah hari terpendek dalam catatan sejarah—rekor tersebut masih dipegang oleh beberapa tanggal di tahun-tahun sebelumnya.
Isu ini juga memunculkan kembali wacana penggunaan negative leap second, yaitu pengurangan satu detik dari waktu universal terkoordinasi (UTC) untuk menyesuaikan dengan percepatan rotasi Bumi. Langkah ini penting bagi sistem presisi tinggi seperti GPS, jaringan satelit, dan infrastruktur server global yang mengandalkan sinkronisasi waktu akurat.
- Pengibaran Bendera One Piece: Ekspresi Kreatif, Bukan Makar0
- TPA Suwung Diterpa Isu Terima Sampah Organik, Dinas LH Bali Tegaskan Informasi Itu Hoaks0
- Tragedi Penerbangan di Bogor, Indonesia0
- Presiden Prabowo Berikan Abolisi kepada Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto, Simbol Rekonsiliasi Nas0
- INBIS Technopark Bootcamp Bangkitkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa Melalui Program Inkubasi Bisnis0
Di media sosial, fenomena ini menjadi bahan diskusi hangat. Tagar seperti #HariTerpendek2025 dan #FenomenaBumi ramai digunakan, disertai unggahan edukatif tentang sains waktu dan rotasi Bumi. Banyak yang memanfaatkannya untuk membagikan pengetahuan, sementara sebagian lainnya menjadikannya bahan konten kreatif.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #HariTerpendek2025 #FenomenaBumi #RotasiBumi #SainsPopuler #NegativeLeapSecond #WaktuPresisi #CekFakta











