- Rencana Aksi 2 September 2025: BEM SI Siapkan Gelombang Demo di Jakarta, Surabaya, dan Sejumlah Kota
- Sosok Suami Salsa Erwina, Ahli AI yang Dukung Sang Istri Tantang Debat Ahmad Sahroni
- Reformasi Teknologi Imigrasi: Passport Kini Harus Lewat Aplikasi All Indonesia
- Indonesia Siapkan Fasilitas Medis untuk 2.000 Korban Gaza
- Indonesia Gencarkan Vaksinasi Massal untuk Hentikan Wabah Campak
- Gelombang Protes Kian Panas, Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Jadi Sasaran Penjarahan
- Golkar Resmi Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR, Upaya Tegakkan Etika Politik di Tengah Gelombang Aksi
- Prabowo Putuskan Pemangkasan Tunjangan DPR, Tegaskan Aparat Siap Bertindak Tegas Hadapi Perusuh
- PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Kursi DPR Usai Aksi Tak Sensitif
- Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Dijarah Massa Usai Pernyataan Kontroversial
Prabowo Jajaki Kerja Sama Mineral Kritis Saat Lawatan Kenegaraan ke Brasil

Zona Today - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan ke Brasil sebagai bagian dari upaya memperkuat diplomasi ekonomi dan kerja sama strategis lintas benua. Dalam lawatan ini, salah satu fokus utama adalah penjajakan kerja sama bilateral di bidang mineral kritis, khususnya nikel, bauksit, dan rare earth element (REE), yang menjadi komoditas penting dalam transisi energi global dan pengembangan teknologi masa depan.
Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, Prabowo menyampaikan keinginan Indonesia untuk memperluas kolaborasi dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV), mengingat kedua negara memiliki cadangan mineral strategis yang sangat besar dan saling melengkapi.
“Indonesia dan Brasil memiliki posisi unik sebagai negara penghasil mineral kritis. Kami ingin membangun kemitraan jangka panjang dalam hilirisasi dan industrialisasi sektor ini,” ujar Prabowo dalam konferensi pers bersama di Istana Planalto, Brasília.
- Pacuan Perahu Tradisional Riau Dominasi Media Global: Bocah Penari Viral Mendunia0
- KORMI Pertimbangkan Pacu Jalur Masuk Fornas Usai Viral Internasional0
- Port Juara Piala Presiden 2025, Bungkam Oxford United di Final Seru0
- Cuaca Ekstrem dan Gelombang Panas Terjadi di Beberapa Wilayah Indonesia0
- Pemerintah Luncurkan Aplikasi Pemantau Harga Pangan Real-Time untuk Masyarakat0
Brasil diketahui sebagai produsen niobium dan litium, sementara Indonesia merupakan pemilik cadangan nikel dan bauksit terbesar di dunia. Kolaborasi ini dinilai dapat menjadi tandingan strategis terhadap dominasi negara-negara maju dalam penguasaan rantai pasok mineral global.
Selain sektor tambang, Prabowo juga mendorong kerja sama dalam bidang pertanian, kehutanan, serta pertahanan. Brasil menyambut baik tawaran tersebut, dan berencana mengirim delegasi bisnis ke Jakarta dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani.
Lawatan ini menjadi bagian dari rangkaian diplomasi energi dan teknologi yang dijalankan Indonesia pasca dilantikanya Prabowo sebagai Presiden. Sebelumnya, Prabowo telah menjalin kesepakatan energi dengan Uni Emirat Arab dan Norwegia.
Analis hubungan internasional menilai langkah ini sebagai bentuk perluasan arah diplomasi Indonesia ke kawasan Amerika Selatan, yang selama ini relatif kurang tersentuh dalam kerja sama strategis nasional. “Ini bukan hanya simbolis. Brasil dan Indonesia punya potensi jadi kekuatan Selatan Baru dalam geopolitik mineral global,” ujar pakar ekonomi energi UI, Dr. Yulianto Prasetyo.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #PrabowoKeBrasil #DiplomasiMineral #MineralKritis #KerjaSamaIndonesiaBrasil #BateraiListrik #TransisiEnergi #NikelIndonesia #REE #ZonaToday #BeritaInternasional #11Juli2025 #PolitikGlobal #HilirisasiMineral #PresidenPrabowo
