- Rencana Aksi 2 September 2025: BEM SI Siapkan Gelombang Demo di Jakarta, Surabaya, dan Sejumlah Kota
- Sosok Suami Salsa Erwina, Ahli AI yang Dukung Sang Istri Tantang Debat Ahmad Sahroni
- Reformasi Teknologi Imigrasi: Passport Kini Harus Lewat Aplikasi All Indonesia
- Indonesia Siapkan Fasilitas Medis untuk 2.000 Korban Gaza
- Indonesia Gencarkan Vaksinasi Massal untuk Hentikan Wabah Campak
- Gelombang Protes Kian Panas, Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Jadi Sasaran Penjarahan
- Golkar Resmi Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR, Upaya Tegakkan Etika Politik di Tengah Gelombang Aksi
- Prabowo Putuskan Pemangkasan Tunjangan DPR, Tegaskan Aparat Siap Bertindak Tegas Hadapi Perusuh
- PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Kursi DPR Usai Aksi Tak Sensitif
- Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Dijarah Massa Usai Pernyataan Kontroversial
Cuaca Ekstrem dan Gelombang Panas Terjadi di Beberapa Wilayah Indonesia

Zona Today - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem dan gelombang panas yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia sejak awal pekan ini. Fenomena ini diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan dan berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat serta sektor pertanian dan kesehatan.
Menurut keterangan resmi BMKG, suhu udara tercatat mencapai 36 hingga 39 derajat Celsius di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Kupang, dan Palu, dengan kelembaban udara yang sangat rendah, menyebabkan kondisi lebih panas dan kering dari biasanya.
“Fenomena ini dipicu oleh sistem tekanan tinggi di wilayah Australia dan perubahan pola angin musiman yang memperparah efek panas. Beberapa daerah juga mengalami kekeringan dini akibat curah hujan yang sangat minim dalam sebulan terakhir,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
- Pemerintah Luncurkan Aplikasi Pemantau Harga Pangan Real-Time untuk Masyarakat0
- India Lumpuh! Bharat Bandh 9 Juli 2025 Libatkan 250 Juta Pekerja Tolak Kebijakan Anti-Buruh0
- KPK Watch Puji Langkah Terbuka Menteri UMKM Terkait Isu Perjalanan Istri ke Luar Negeri0
- Kunjungi Pondok Pesantren Pandanaran, Wapres Dorong Santri Melek Teknologi0
- Cek Rute, Tarif, dan Cara Naik Bus Surabaya0
Dampak dari cuaca ekstrem ini mulai dirasakan masyarakat:
-
Kasus dehidrasi dan heatstroke meningkat, terutama pada lansia dan anak-anak.
-
Listrik padam di beberapa titik akibat lonjakan penggunaan AC dan kipas angin.
-
Petani mengeluhkan gagal tanam, karena tanah retak dan sumber air menyusut drastis.
-
Kebakaran lahan kecil mulai muncul di perbukitan NTT dan Kalimantan Selatan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari, mengenakan pakaian terang dan longgar, serta memastikan asupan air yang cukup untuk mencegah dampak buruk dari paparan panas berlebih.
Pemerintah daerah diminta untuk menyiapkan langkah darurat, termasuk pengadaan pasokan air bersih, tenda pendingin di ruang publik, dan penyuluhan kesehatan di Puskesmas.
Fenomena gelombang panas ini merupakan yang terparah dalam lima tahun terakhir dan menjadi pengingat bahwa perubahan iklim global mulai menunjukkan dampaknya lebih nyata di wilayah tropis seperti Indonesia.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #GelombangPanas #CuacaEkstrem #BMKG #KrisisIklim #PerubahanIklim #PeringatanDini #BeritaNasional #ZonaToday #9Juli2025 #LindungiDiri #HeatwaveIndonesia #FenomenaAlam #KesehatanMasyarakat #Kekeringan2025 #CuacaPanasEkstrem
