- Presiden Prabowo Tekankan Konsolidasi Bantuan dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Permanen
- Aceh Kelangkaan BBM dan Air Bersih Lumpuhkan Bantuan, Pemerintah Didesak Tetapkan Status Darurat Ene
- Meningkatnya Ancaman Phishing Pentingnya Verifikasi Situs dan Perlindungan Data Pribadi
- APBISDI Gelar TOT Kurikulum OBE Nasional di Yogyakarta, Hadirkan Pakar Kurikulum UGM
- Chatbot dan Masa Depan Pelayanan Pariwisata Indonesia
- BRIDGEpreneur 2025 Dorong UMKM Naik Level melalui Workshop Strategi Bisnis Bernilai Tinggi
- Perjalanan Kasus Tumbler Hilang di KRL: Dari Viral di Media Sosial hingga Berakhir Damai
- Banjir Besar Terjang Sibolga: Puluhan Korban Jiwa, Ribuan Warga Mengungsi
- Dominasi Rachel Allessya Rose dan Febi Setianingrum Warnai Podium Ganda Putri Australian Open 2025
- Indonesia Berjaya di Australian Open 2025 Dua Gelar Ganda Diboyong ke Tanah Air
Cuaca Ekstrem dan Gelombang Panas Terjadi di Beberapa Wilayah Indonesia

Zona Today - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem dan gelombang panas yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia sejak awal pekan ini. Fenomena ini diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan dan berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat serta sektor pertanian dan kesehatan.
Menurut keterangan resmi BMKG, suhu udara tercatat mencapai 36 hingga 39 derajat Celsius di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Kupang, dan Palu, dengan kelembaban udara yang sangat rendah, menyebabkan kondisi lebih panas dan kering dari biasanya.
“Fenomena ini dipicu oleh sistem tekanan tinggi di wilayah Australia dan perubahan pola angin musiman yang memperparah efek panas. Beberapa daerah juga mengalami kekeringan dini akibat curah hujan yang sangat minim dalam sebulan terakhir,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
- Pemerintah Luncurkan Aplikasi Pemantau Harga Pangan Real-Time untuk Masyarakat0
- India Lumpuh! Bharat Bandh 9 Juli 2025 Libatkan 250 Juta Pekerja Tolak Kebijakan Anti-Buruh0
- KPK Watch Puji Langkah Terbuka Menteri UMKM Terkait Isu Perjalanan Istri ke Luar Negeri0
- Kunjungi Pondok Pesantren Pandanaran, Wapres Dorong Santri Melek Teknologi0
- Cek Rute, Tarif, dan Cara Naik Bus Surabaya0
Dampak dari cuaca ekstrem ini mulai dirasakan masyarakat:
-
Kasus dehidrasi dan heatstroke meningkat, terutama pada lansia dan anak-anak.
-
Listrik padam di beberapa titik akibat lonjakan penggunaan AC dan kipas angin.
-
Petani mengeluhkan gagal tanam, karena tanah retak dan sumber air menyusut drastis.
-
Kebakaran lahan kecil mulai muncul di perbukitan NTT dan Kalimantan Selatan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari, mengenakan pakaian terang dan longgar, serta memastikan asupan air yang cukup untuk mencegah dampak buruk dari paparan panas berlebih.
Pemerintah daerah diminta untuk menyiapkan langkah darurat, termasuk pengadaan pasokan air bersih, tenda pendingin di ruang publik, dan penyuluhan kesehatan di Puskesmas.
Fenomena gelombang panas ini merupakan yang terparah dalam lima tahun terakhir dan menjadi pengingat bahwa perubahan iklim global mulai menunjukkan dampaknya lebih nyata di wilayah tropis seperti Indonesia.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #GelombangPanas #CuacaEkstrem #BMKG #KrisisIklim #PerubahanIklim #PeringatanDini #BeritaNasional #ZonaToday #9Juli2025 #LindungiDiri #HeatwaveIndonesia #FenomenaAlam #KesehatanMasyarakat #Kekeringan2025 #CuacaPanasEkstrem











