- Presiden Prabowo Tekankan Konsolidasi Bantuan dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Permanen
- Aceh Kelangkaan BBM dan Air Bersih Lumpuhkan Bantuan, Pemerintah Didesak Tetapkan Status Darurat Ene
- Meningkatnya Ancaman Phishing Pentingnya Verifikasi Situs dan Perlindungan Data Pribadi
- APBISDI Gelar TOT Kurikulum OBE Nasional di Yogyakarta, Hadirkan Pakar Kurikulum UGM
- Chatbot dan Masa Depan Pelayanan Pariwisata Indonesia
- BRIDGEpreneur 2025 Dorong UMKM Naik Level melalui Workshop Strategi Bisnis Bernilai Tinggi
- Perjalanan Kasus Tumbler Hilang di KRL: Dari Viral di Media Sosial hingga Berakhir Damai
- Banjir Besar Terjang Sibolga: Puluhan Korban Jiwa, Ribuan Warga Mengungsi
- Dominasi Rachel Allessya Rose dan Febi Setianingrum Warnai Podium Ganda Putri Australian Open 2025
- Indonesia Berjaya di Australian Open 2025 Dua Gelar Ganda Diboyong ke Tanah Air
Pentingnya Memahami Konteks Rancangan Bangunan Dalam Karya Arsitektur

Zona Today - Memahami hasil sebuah rancangan diperlukan kemampuan untuk melihat beberapa persoalan dan awal mula proses perancangan obyek yang bersangkutan. Mengetahui seluk beluk dari proses perancangan dapat memberikan gambaran terhadap kenapa rancangan tersebut dibuat seperti itu. Sebagai pengguna ataupun penikmat dari hasil karya sebuah rancangan arsitektur, kita seringkali melakukan komentar atau kritik yang menyangkut hasil karya sebuah rancangan bangunan tersebut. Untuk membuat kritik yang baik maka dibutuhkan dasar kritik terhadap rancangan tersebut dengan perhubungan yang sesuai terhadap parameter atau ukuran penilaiannya. Mungkin masih banyak diantara kita yang melakukan kritik namun sebenarnya tidak relevan terhadap parameter yang digunakan dalam karya tersebut.
Penilaian yang tidak sesuai tersebut bisa jadi bukan hanya masalah ketidakmampuan dari kita sebagai pengguna atau penikmat karya. Namun bisa terjadi dikarenakan proses perancangan yang dilakukan oleh perancang sendiri tidak mampu menghadirkan sebuah karya yang mempunyai dasar konteks yang jelas dan gamblang. Ketidakjelasan dalam menyusun struktur konteks dalam perancangan bangunan arsitektur kemungkinan besar diakibatkan karena banyak kesimpangsiuran makna dari peracang sendiri.
Arti kontekstual (adj;katas sifat) secara umum adalah “..berhubungan dengan konteks..”. Berasal dari kata dasarnya konteks (noun;kata benda) yang berarti “situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian”. Sedangkan secara arti linguistik adalah “bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna”. Berpedoman dari arti kamus diatas maka secara khusus dalam arsitektur makna kontekstual berarti melakukan tatacara merancang arsitektur yang berhubungan dengan sebuah kondisi atau topik bahasan tertentu.
- Rencana Aksi 2 September 2025: BEM SI Siapkan Gelombang Demo di Jakarta, Surabaya, dan Sejumlah Kota0
- Sosok Suami Salsa Erwina, Ahli AI yang Dukung Sang Istri Tantang Debat Ahmad Sahroni0
- Reformasi Teknologi Imigrasi: Passport Kini Harus Lewat Aplikasi All Indonesia0
- Indonesia Siapkan Fasilitas Medis untuk 2.000 Korban Gaza0
- Indonesia Gencarkan Vaksinasi Massal untuk Hentikan Wabah Campak0
Kegiatan ber-arsitektur saat ini dapat terjadi dalam dua posisi yang berbeda. Kita dapat mempunyai posisi sebagai perancang arsitektur dan sebagai pengamat arsitektur. Kedua posisi tersebut dapat dilakukan secara massif oleh seoranga praktisi arsiktektur. Sehingga kegiatan berarsitektur bias dilakukan dalam situasi yang berbeda dan tentu akan memberikan ukuran yang berbeda pula dalam pelaksanaan aktifitasnya.
Ketika seorang arsitek melakukan proses perancangan maka tahapan seperti melakukan tahap pra-rancangan, perancangan sampai dengan hasil rancangan dengan menggunakan sebuah konsep tematik dengan konteks tertentu. Sedangkan sebaliknya ketika harus menjadi pengamat maka arsitek akan melakukan kajian dengan sebuah parameter tertentu. Masing masing posisi akan melakukan aktifitasnya berdasarkan konteks masing-masing. Dan seringkali juga terjadi pengukuran hasil rancangan yang tidak sama yang dalam keadaan ekstrem justru berlawanan hasilnya.
Dimana posisi konteks rancangan dalam situasi seperti itu ?
Konteks rancangan akan memberikan panduan terhadap sebuah atau sebagian proses perancangan arsitektur. Sehingga perancangan dapat konsisten untuk membuat makna disetiap bagian rancangan. Sudah barang tentu konteks rancangan akan sangat berguna jika dapat menjadi kesepakatan antara perancang dan pengguna atau penikmat hasil karya. Jika hal tersebut terjadi maka makna yang muncul dapat menghindari konotasi yang berbeda.
Tidak dapat dihindari sebenarnya setiap manusia akan memberikan pemaknaan yang berbeda terhadap sebuah citra atau keadaan. Sehingga konteks sangat dibutuhkan dalam setiap karya rancangan arsitektur. Memahami konteks bukan untuk menghilangkan perbedaan makna yang terjadi antara perancang dan penikmat, namun lebih pada bagaimana masing-masing mempunyai penghargaan terhadap setiap makna. Karena bagaimanapun kemajemukan makna akan memberikan ruang imajinasi berkembang secara luas.
|
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #Arsitektur #KonteksRancangan #KritikArsitektur #DesainKontekstual #PemaknaanRancangan #ArsitekIndonesia #ProsesPerancangan #KaryaArsitektur #DiskusiArsitektur #PemikiranArsitektur #RefleksiDesain #ArsitekturKontekstual #RuangDanMakna #ArsitekturModern

Penulis Heru Subiyantoro, ST., MT. , adalah dosen senior 









