- Rencana Aksi 2 September 2025: BEM SI Siapkan Gelombang Demo di Jakarta, Surabaya, dan Sejumlah Kota
- Sosok Suami Salsa Erwina, Ahli AI yang Dukung Sang Istri Tantang Debat Ahmad Sahroni
- Reformasi Teknologi Imigrasi: Passport Kini Harus Lewat Aplikasi All Indonesia
- Indonesia Siapkan Fasilitas Medis untuk 2.000 Korban Gaza
- Indonesia Gencarkan Vaksinasi Massal untuk Hentikan Wabah Campak
- Gelombang Protes Kian Panas, Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Jadi Sasaran Penjarahan
- Golkar Resmi Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR, Upaya Tegakkan Etika Politik di Tengah Gelombang Aksi
- Prabowo Putuskan Pemangkasan Tunjangan DPR, Tegaskan Aparat Siap Bertindak Tegas Hadapi Perusuh
- PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Kursi DPR Usai Aksi Tak Sensitif
- Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Dijarah Massa Usai Pernyataan Kontroversial
Gempa Bumi Guncang Nusa Tenggara Timur, Warga Panik dan Mengungsi

Zona Today - Pada Rabu pagi, 20 Agustus 2025, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa bumi dengan kekuatan signifikan yang mengejutkan warga. Guncangan terjadi sekitar pukul 09.15 WITA dengan pusat gempa berada di laut pada kedalaman menengah, namun terasa kuat hingga ke daratan. Beberapa kota seperti Kupang, Ende, dan Maumere melaporkan getaran yang cukup lama sehingga membuat warga berhamburan keluar rumah.
Masyarakat yang tengah beraktivitas di pasar, sekolah, maupun perkantoran langsung berlari ke ruang terbuka. Beberapa rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan kepanikan warga, termasuk anak-anak sekolah yang dievakuasi ke lapangan. Meski tidak ada peringatan tsunami, sebagian warga yang tinggal di pesisir tetap memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir akan adanya gelombang susulan.
Laporan awal menyebutkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang, terutama di daerah pesisir dan perbukitan. Beberapa rumah retak pada bagian dinding, kaca-kaca pecah, dan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan. Hingga siang hari, tim tanggap darurat bersama aparat kepolisian dan TNI sudah dikerahkan untuk membantu evakuasi, pendataan, serta menenangkan warga yang masih diliputi rasa cemas.
- Solusi Ramah Lingkungan: Mahasiswa KKN Berdampak UPN Jatim Gunakan Panel Surya untuk Daur Ulang Air 0
- APBISDI Sukses Gelar Lomba Mahasiswa Tk Nasional Tahun 2025 di Surabaya0
- Belum Libur! Hari Pramuka 14 Agustus Hanya Diperingati, Sekolah Tetap Jalan0
- Indonesia Ukir Prestasi di World Games 2025 dengan Koleksi Medali Gemilang0
- Mahasiswa Bisnis Digital UPN Veteran Jatim Raih Juara 1 Lomba Poster Infografis Tingkat Nasional0
Sejumlah warga mengaku trauma karena guncangan yang terasa cukup lama dan diikuti getaran susulan. “Kami langsung lari keluar rumah, anak-anak menangis ketakutan. Ini mengingatkan pada kejadian gempa besar beberapa tahun lalu,” ujar seorang warga yang tinggal di daerah Maumere.
Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT menyatakan bahwa mereka masih terus melakukan pemantauan terhadap kondisi pasca-gempa. Rumah sakit setempat juga menyiapkan layanan darurat untuk menampung korban luka, meskipun hingga berita ini diturunkan belum ada laporan korban jiwa.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat NTT yang memang berada di jalur cincin api Pasifik, di mana aktivitas seismik cukup tinggi. Para ahli gempa mengimbau agar masyarakat tetap waspada, namun tidak panik, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang jika terjadi guncangan susulan.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #GempaNTT #BeritaTerkini #BreakingNews #NTT #GempaBumi #WargaMengungsi #Kupang #Maumere #IndonesiaHariIni #BeritaViral
