- Cek Rute, Tarif, dan Cara Naik Bus Surabaya
- Cara Naik, Bayar dan Rute Angkutan Wara Wiri di Kota Surabaya
- Isa Guusje Warps Bersinar, Timnas Putri Indonesia Bungkam Kirgistan di Kualifikasi Piala Asia 2026
- Update Piala Presiden 2025: Grup Seru, Jadwal Dimajukan, dan Hadiah Fantastis Bernilai Rp11 Miliar
- Pesawat Batik Air PK LDJ Mendarat Miring di Soetta, Viral Gegara Angin Kencang
- Squid Game Season 3 Resmi Tayang, Tuntaskan Perjalanan Gelap Gi-hun
- Kualifikasi MotoGP Belanda: Quartararo Raih Pole Position Ketiga Terbanyak Bersama Yamaha
- Presiden Prabowo Ajak Negara Peserta SPIEF 2025 Perkuat Kolaborasi Demi Kemakmuran Bersama
- PT Pertamina International Shipping Siapkan Jalur Alternatif Antisipasi Konflik Iran-Israel
- Pemerintah Pastikan Relokasi Aman bagi Korban Likuifaksi Purwakarta, Proses Pemulihan Dipercepat
Menteri Agama Ungkap Alasan Gagalnya Penerbitan Visa Furoda Tahun 2025

Keterangan Gambar : Penjelasan Menteri Agama RI
Menteri Agama Nasaruddin Umar akhirnya angkat bicara terkait absennya penerbitan visa haji furoda (visa mujamalah) pada musim haji tahun 2025. Dalam keterangannya di Makkah, Kamis (5/6/2025), ia menegaskan bahwa sejak awal Kementerian Agama telah mengingatkan bahwa pelaksanaan haji tahun ini akan berbeda karena adanya pembaruan kebijakan dari otoritas Arab Saudi.
"Arab Saudi melakukan penataan besar-besaran terhadap sistem haji mereka, termasuk pembatasan dalam penerbitan visa furoda," ujarnya. Proses pengajuan visa ini, lanjut Nasaruddin, sepenuhnya dilakukan oleh agen perjalanan yang langsung bekerja sama dengan otoritas Saudi. Pemerintah Indonesia tidak memiliki kewenangan untuk mencampuri keputusan penerbitan visa tersebut.
Tahun ini, visa furoda tidak diterbitkan untuk seluruh calon jemaah dari berbagai negara. Hal ini menjadikan kondisi haji 2025 sebagai salah satu yang paling menantang bagi calon jemaah furoda, terutama mereka yang telah membayar mahal hingga ratusan juta rupiah namun gagal berangkat.
- Presiden Turki Erdogan Sampaikan Ucapan Iduladha kepada Prabowo Lewat Panggilan Telepon0
- Prabowo Sampaikan Ucapan Iduladha, Ajak Masyarakat Tingkatkan Persatuan Demi Kemajuan Bangsa0
- Susunan Lengkap Pemain Timnas Indonesia untuk Laga Kontra China dan Jepang0
- Panduan Cek BSU Online untuk Periode Juni 2025, Simak Langkah-Langkahnya!0
- Mana yang Lebih Utama: Berkurban Kambing Secara Pribadi atau Sapi dengan Patungan?0
Gbr : Ilustrasi Jamaah di Tanah Suci
Menag menjelaskan bahwa sistem digital otoritas Saudi sudah menutup akses pengajuan visa jauh hari sebelum keberangkatan. Siapa pun yang mengajukan di waktu-waktu terakhir tidak akan dilayani karena sistemnya telah terkunci.
Sementara itu, tanggung jawab terhadap pengembalian dana calon jemaah diserahkan sepenuhnya kepada penyelenggara atau biro travel. “Transaksi kini global. Pengembalian dana bergantung pada pihak travel baik di Indonesia maupun Saudi,” ujar Nasaruddin.
Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH), Muhammad Firman Taufik, turut mengonfirmasi bahwa para agen sudah memberitahukan risiko gagal berangkat kepada calon jemaah. Ia menekankan bahwa dalam perjanjian antara biro dan calon jemaah sudah tercantum klausul mengenai kemungkinan gagal berangkat karena kendala visa.
Walau demikian, ia mengakui bahwa pengembalian dana secara penuh sangat sulit dilakukan, mengingat sudah ada banyak biaya operasional yang dikeluarkan. “Kemungkinan dana yang bisa dikembalikan berkisar 80 hingga 90 persen. Tapi jika penyelenggara mampu dan beritikad baik, bisa saja 100 persen,” ujarnya.
Hashtag : #Haji2025 #ZonaToday.com #ZonaToday #Zona #Today #VisaFuroda #MenagNasaruddin #HajiGagalBerangkat #KebijakanSaudi #BiroTravelHaji #PerlindunganJemaah #HajiFuroda #InfoHaji2025 #KemenagRI
