- Rencana Aksi 2 September 2025: BEM SI Siapkan Gelombang Demo di Jakarta, Surabaya, dan Sejumlah Kota
- Sosok Suami Salsa Erwina, Ahli AI yang Dukung Sang Istri Tantang Debat Ahmad Sahroni
- Reformasi Teknologi Imigrasi: Passport Kini Harus Lewat Aplikasi All Indonesia
- Indonesia Siapkan Fasilitas Medis untuk 2.000 Korban Gaza
- Indonesia Gencarkan Vaksinasi Massal untuk Hentikan Wabah Campak
- Gelombang Protes Kian Panas, Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Jadi Sasaran Penjarahan
- Golkar Resmi Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR, Upaya Tegakkan Etika Politik di Tengah Gelombang Aksi
- Prabowo Putuskan Pemangkasan Tunjangan DPR, Tegaskan Aparat Siap Bertindak Tegas Hadapi Perusuh
- PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Kursi DPR Usai Aksi Tak Sensitif
- Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Dijarah Massa Usai Pernyataan Kontroversial
Korban Sipil Ledakan Gudang Amunisi Garut: Alasan Kehadiran Mereka di Lokasi

Ledakan Amunisi Garut: Kontroversi Keterlibatan Warga Sipil dalam Pemusnahan
Zona Today - Insiden tragis terjadi pada Senin pagi (12 Maret) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, ketika gudang penyimpanan amunisi milik TNI Angkatan Darat meledak. Ledakan tersebut mengakibatkan 13 korban jiwa, yang terdiri dari sembilan warga sipil dan empat personel TNI.
Warga sipil yang menjadi korban diketahui telah lama terlibat dalam kegiatan pemusnahan amunisi afkir, atau amunisi yang sudah tidak layak pakai. Mereka mengaku telah bekerja bertahun-tahun dalam kegiatan tersebut bersama pihak TNI. Pernyataan ini bertentangan dengan klaim awal TNI yang menyebut bahwa warga sipil berada di lokasi hanya untuk mengambil sisa-sisa ledakan.
Kesaksian dari keluarga korban, saksi mata, dan sejumlah pejabat daerah mengungkap bahwa para warga ini memang secara aktif dilibatkan dalam proses pemusnahan. Namun, tidak terdapat prosedur keselamatan yang memadai yang mengatur dan melindungi mereka selama bekerja dengan material berbahaya tersebut.
- Pilkada Sengketa Hasil di MK Tak Perlu Dibatasi0
- 4 Alasan Kenapa Memaafkan Penting Bagi Kesehatan0
- Enam Film Indonesia Tampil di Festival Film Cannes 2025, Termasuk Film "Jumbo"0
- Alwi Farhan Melaju ke Babak 16 Besar Thailand Open 2025 Usai Tumbangkan Wakil Taiwan0
- Kontroversi Penalti Double Long Lap di MotoGP Prancis 2025, Apa Penyebabnya?0
Situasi ini menimbulkan sejumlah pertanyaan serius, seperti: Mengapa warga sipil bisa dilibatkan dalam aktivitas berisiko tinggi seperti pemusnahan amunisi? Apakah mereka telah melalui pelatihan atau memiliki kualifikasi yang sesuai? Apakah tindakan ini telah sesuai dengan regulasi internal TNI?
Sampai saat ini, TNI belum memberikan pernyataan resmi terkait kesaksian tersebut, namun telah memastikan bahwa proses investigasi dan penyelidikan internal sedang berlangsung untuk mencari tahu penyebab pasti serta kemungkinan pelanggaran prosedur dalam insiden tersebut.
Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya standar operasional keamanan dalam aktivitas militer, terutama ketika melibatkan pihak sipil yang seharusnya mendapat perlindungan maksimal dari risiko yang membahayakan jiwa.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday#LedakanAmunisiGarut #KorbanSipil #InvestigasiTNI #KeamananMiliter #TragediGarut
