- Presiden Prabowo Tekankan Konsolidasi Bantuan dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Permanen
- Aceh Kelangkaan BBM dan Air Bersih Lumpuhkan Bantuan, Pemerintah Didesak Tetapkan Status Darurat Ene
- Meningkatnya Ancaman Phishing Pentingnya Verifikasi Situs dan Perlindungan Data Pribadi
- APBISDI Gelar TOT Kurikulum OBE Nasional di Yogyakarta, Hadirkan Pakar Kurikulum UGM
- Chatbot dan Masa Depan Pelayanan Pariwisata Indonesia
- BRIDGEpreneur 2025 Dorong UMKM Naik Level melalui Workshop Strategi Bisnis Bernilai Tinggi
- Perjalanan Kasus Tumbler Hilang di KRL: Dari Viral di Media Sosial hingga Berakhir Damai
- Banjir Besar Terjang Sibolga: Puluhan Korban Jiwa, Ribuan Warga Mengungsi
- Dominasi Rachel Allessya Rose dan Febi Setianingrum Warnai Podium Ganda Putri Australian Open 2025
- Indonesia Berjaya di Australian Open 2025 Dua Gelar Ganda Diboyong ke Tanah Air
FIFA Jatuhi Denda Rp 400 Juta ke PSSI, Jumlah Penonton Saat Lawan China Akan Dibatasi

Keterangan Gambar : Suporter Timnas Indonesia di GBK (ZN)
Zona Today - FIFA secara resmi menjatuhkan sanksi kepada PSSI akibat tindakan diskriminatif yang dilakukan sebagian suporter Indonesia saat laga melawan Bahrain pada 25 Maret 2025 di Stadion Gelora Bung Karno. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menyampaikan bahwa FIFA memberikan dua bentuk sanksi utama: denda sebesar lebih dari Rp 400 juta dan kewajiban membatasi jumlah penonton pada pertandingan berikutnya melawan China.
Pembatasan itu mencakup penutupan sekitar 15 persen kapasitas tribun, terutama di area belakang gawang yang biasa ditempati kelompok suporter La Grande Indonesia dan Ultras Garuda. FIFA menilai insiden bernada xenofobia terjadi di sektor 19 pada menit ke-80 pertandingan.
Meski demikian, PSSI masih diberi peluang untuk tetap mengisi area yang ditutup, asalkan tempat duduk tersebut diberikan kepada komunitas tertentu seperti pelajar, keluarga, perempuan, atau kelompok anti-diskriminasi. Para penonton di area itu juga diminta membawa spanduk yang mengampanyekan nilai-nilai antidiskriminasi.
- Tim Woodwall Indonesia Sabet 1 Emas dan 2 Perak di Taiwan Open 20250
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi, 3.000 UMKM Kota Malang Ikut Porprov Jatim 20250
- Tottenham Raih Gelar Liga Europa Usai Tekuk Man United0
- Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Gelar Dragbike Street Race 2025 untuk Redam Balap Liar di Jalanan0
- Atlet Angkat Besi Iran Raih Gelar Pria Terkuat Asia0
FIFA menegaskan pentingnya menjunjung prinsip kesetaraan, kemanusiaan, dan saling menghargai. PSSI pun diminta menyusun rencana komprehensif dalam memerangi diskriminasi di sepak bola nasional. Arya mengingatkan bahwa insiden ini harus menjadi pembelajaran bersama untuk mendorong edukasi dan literasi suporter agar kejadian serupa tidak terulang.
Hashtag: #FIFA #PSSI #ZonaToday.com #ZonaToday #Zona #Today #SanksiFIFA #AntiDiskriminasi #SepakBolaIndonesia #Xenophobia #SuporterBijak #LawanRasisme











